Sudah dua malam, begadang terus… yah biasa perempuan, harus
menahan rasa sakit yang luar biasa. Tapi aku nikmati saja semuanya :) . aku mencoba pejamin mata, tapi
tetep belum bisa tidur.. dan aku coba baca-baca buku koleksi aku, ceritanya
singkat tapi semoga bermanfaat.. akhirnya akupun tertidur..
Jadi inget waktu kecil sering banget didongengin sama Bapaku,
beliau selalu bercerita tanpa membaca buku dan hafal diluar kepala dari mulai
cerita para Nabi dan Rasul, Cerita Kancil, Abu Nawas, dll.. dengan sabar beliau
juga meladeni pertanyaan-pertanyaan yang aku lontarkan, sampai aku terlelap
tidur… I Love You Dad :-*
Teladan Isa ‘alaiyhis-salam
Seorang keji mendatangi
Isa ‘alayhis-salam. Dibawanya setumpuk kotoran menjijikkan, lalu dia ruahkan ke
wajah dan tubuh Al-Masih. Detik berikut, dari mulutnya keluar serapah laknat
yang kotor dan luncah, menghinakan Nabi Isa dengan tuduhan jahat dan palsu.
Maka tersenyumlah Isa sambil menyimak cacian hingga khatam. Kemudian
diulurkannya sebotol minyak wangi kepada orang itu; dan diterima.
Di
jenak berikutnya, Isa bicara pada si keji dengan ucapan yang sangat indah dan
mulia; mendoakan dengan tulus dan rendah hati. Ketika lelaki itu berlalu pergi
dengan tertawa-tawa; bertanyalah para Hawari, murid-murid Isa,
“Apa maksud semua
ini Guru? Dia melumurimu dengan kotoran busuk lagi menjijikkan; kau beri dia
minyak wangi. Dia kasar mencaci-maki tapi kau santun dan lembut bicara?”
Isa menjawab; “ Lelaki itu memberiku
kotoran busuk dan ucapan keji. Sayang aku tak punya yang serupa dengan itu
untuk membalasnya.”
“ingatlah, bahwa sesungguhnya ,”
lanjut Isa sambil tersenyum, “Setiap orang hanya bisa memberikan apa yang
dipunyainya.”
Demikian tersari dalam sebuah atsar
yang diturai dari Tarif khalididalam The Muslim Jesus. Semoga menjadi Ibrah Aamiin.
Jadi, tak sepantasnya bila kata-kata kotor dibalas dengan kata-kata kotor pula...
No comments:
Post a Comment