Puisi ini aku dedikasikan untuk
diriku, dan teman-teman semua yang harus berjuang mengalahkan rindu yang
membelenggu… ketika bingung menghadapi rindu yang memang tak diharapkan
terjadi, karena rindu ini bukan milik kita, dan mau gak mau harus berjuang
setiap malam jika rindu itu menyerang…. Semoga kau menjadi pemenang!
Para
Pejuang Rindu
Kamar, tempat yang nyaman bagiku
dan bagi hatiku
Ada suasana yang gelap namun
bayangmu terang
Menyilaukan!!
Menusuk-nusuk hati menghangatkan
denyut nadi
Sungguh, aku tak pernah merindu
seperti ini
Seperti virus menyebar keseluruh
tubuh
membuat tubuh ini lunglai, air mata pun terurai
semua kenangan dan bayang dirimu
menyerang otakku
Astaghfirullah.. Ku sebut asmaMu
Gelarkan sajadah, lapangkan dada
Menangisi diri, yang tak kuat iman
Mengadu padaMU, Memohon ampunan
Kupejamkan mata ini, apakah aku
sedang menyiksa diri?
Rasanya begitu sakit Ya Rabbi….
Menahan rindu, yang membelenggu
Membatasi komunikasi, semoga
kekuatan yang kuraih
Rindu ini ada, tumbuh dirongga dada
Ketika kau jauh, ketika semuanya
berubah
Dan akhirnya…
Malam yang gelap masih setia
menemani
Pagi hari masih bisa kulewati
Walau tanpa kau disisi
Tentu dengan sekeras hati aku
nikmati semua ini
Tersadar, rindu ini belum atau bukan
milikku
Hanya bisa mendo’akanmu dari sini
Perjuangan ini akan terus berlanjut
Bergulat dengan malam-malam
berikutnya
Hingga benar-benar rasa ini mati …
No comments:
Post a Comment