selamat datang

layar


Friday, 27 April 2012

PERTUMBUHAN AGAMA PADA ANAK III









Seperti yang sudah saya jelaskan pada postingan kemarin, anak-anak ialah manusia dalam bentuk… jadi bentuk itu bisa menjadi seperti yang kita (orang tua) inginkan, maka pandai-pandailah mengajari anak terutama dalam pendidikan jiwa Agama, karena pendidikan tersebut sangat penting untuk pembentukkan moral sang anak diwaktu dewasa nanti.

          Sering kali kita melihat dalam kehidupan yang nyata ini, terutama pada Era yang semakin maju, banyak orang tua berlomba-lomba dan bersusah payah menggali potensi sang anak terutama dalam bidang akademik, untuk bekal dewasanya nanti, hanya sedikit yang menggali potensi anak dalam bidang Agama. Sebagai contoh Orang tua sampai rela mengeluarkan biaya lebih untuk menambah jam pelajaran dalam bidang Akademik, seperti Les bahasa Asing, berhitung, Kesenian, dll. Dan tak banyak orang tua yang masih peduli dengan pendidikan agama Pada anak usia dini, mereka menganggap ilmu jiwa agama adalah sebagai pelajaran diwaktu luang. Dan memaklumi jika waktu pun tak tersisa.

Sebenarnya tidak ada yang salah dalam hal ini, namun tanpa disadari ini akan menjadi pembiaran dalam kehidupan sang anak yang jauh dari mengenal akan kekuasaan Tuhan yang Maha Dahsayat. Sebagai Contoh lagi sering kita dengar omelan orang tua kepada sang anak untuk belajar mengerjakan tugas2 akademik, makan teratur, tidur teratur, dan mengikuti pelajaran tambahan lainnya…
Jarang sekali orang tua yang menyuruh bahkan menanyakan, apakah sang anak sudah mengaji? Apakah sang anak sudah melaksanakan sholat? Apakah sang anak berpuasa atau tidak??.
  
Memang, kita tidak boleh samakan mendidik anak2 dengan orang remaja atau dewasa… tapi setidaknya kita harus membiasakannya sejak dini.. karena biasanya berawal dari paksaan, maka akan timbul kebiasaan, dan lama-lama akan menjadi kebutuhan…

Rayulah dia semampu kita, berilah ia hadiah2 yang positif untuk menyemangati ia dalam beribadah, tetapi tidak boleh berlebihan lho… dan yang paling terpenting kita sebagai orang tua juga harus memberikan contoh tindakan yang nyata terhadap kegiatan2 keagamaan, memberikan penjelasan yang logis apabila sang anak bertanya, karena masa anak2 ialah masa yang sangat kritis dalam berfikir.

Jangan terlalu memaksakan ia, lebih2 sampai menggunakan kekerasan fisik! Itu sangat tidak dianjurkan dalam ajaran manapun…harap memaklumi. Untuk menghadapi anak2 kita harus banyak bersabar dan berusahalah menjadi teman terbaiknya.

Itu semua juga demi kebaikan kita sebagai orang tua, suatu saat nanti anak2 kita dapat menolong kita orang tua, dari hiruk pikuk dunia yang tak ada ujungnya, menjadi pengingat kita diwaktu lalai. Dan ingatlah salah satu Doa yang dikabulkan Oleh Tuhan ialah Doanya anak soleh untuk kedua orang tuanya… diwaktu ajal kita nanti, apakah sang anak akan membacakan kita Puisi? Apakah sang akan memainkan alat musik? Jawabanya tentu TIDAK.. yang kita butuhkan ialah sang anak yang membacakan Ayat Suci Al-Qur’an, dan mengamalkan ibadah yang baik sesuai dengan syariat dan ajaran agama masing2… 

Maka mulailah dari sekarang mendidik anak kita dengan pondasi Agama yang kuat dan kokoh, Insya Allah… kedamaian dan ketentraman yang akan kita peroleh.

Tuesday, 24 April 2012

UNTUK KAKAKU

PERUBAHANKU DALAM BERFIKIR

            Dulu banget, tepatnya sih ketika aku masih SMP…. Masa peralihan dimana dulu anak-anak kini berubah menjadi remaja tanggung (tanggung gaya, tanggung gaul, tanggung semuanya deh,,, sampe ukurukan pakaian pun tanggung, susah nyarinya :D).
Aku masih inget, waktu itu kakakku duduk di bangku SMK, jarak usia kami 4 tahun… aku semasa SMP belum pernah sekalipun pacaran, hanya sekedar suka, mengagumi, malu-malu kucing gitu.. jauh dari kata jadian, cuek gitu.

Aku sangat sayang sama kakakku, yang pertama karena dia satu2nya kakakku, yang kedua tentunya karena dia sangat care banget sama aku.. hehe, saking sayangnya setiap kali kakakku punya pacar pasti aku gak suka… hemm aneh yaa?? Coba saja bayangin, tiap kali pacar kakakku maen ke rumah pasti ekspresiku jutek, cemberut, gada senyum, pokonya menghalalkan segala cara agar dia gak nyaman dah! (kalo dipikir2 jahat juga yah :D).
Sampe-sampe tiap kali kakaku punya pacar pasti kakku nanyain aku, “cha, dia orangnya gimana?? Baik enggak?? Menurut mba sih, baik J” aku Cuma jawab “mmm, gatau”. Oiah dan satu lagi, tiap kali pacar kakakku main pasti bawa inilah itulah (Cokelat, boneka, buku, kue, pakaian, dll) hehe, aku dapet kenyangnya ajah.. tapi  pendirianku tetap! Yaitu gak setuju kalo kakku punya pacar!!

Putus-nyambung-gantilagi-balikanlagi-ketemuyangbaru.
Hem.. aku sendiri ikut ribetnya ajah, kalo liat kakakku pacaran! 

Intinya aku gak suka kakakku pacaran karena aku sangat sayang sama dia, aku gak mau nanti dia terluka, aku gak mau nanti perhatiannya kepadaku berkurang (itu mah sudah pasti kan???), karena aku adalah adik satu2nya dan dia adalah kakakku satu2nya udah gitu ajah, gak ada yang lain…. Ih, pokonya aku takut semua itu terjadi… (mungkin kebanyakan nonton sinetron kali yah?? Jadi parno gini)..

Heheh, tapi itu dulu….. sekarang berbeda, karena aku udah ngerasain pacaran itu gimana? sekarang aku berfikir bahwa yang menurut aku baik belum tentu menurut kakakku baik, yang merurut aku nyaman, belum tentu bagi kakakku itu nyaman. Melihat kakakku bahagia aku turut berbahagia, yah aku sadar sekarang kita sudah sama2 dewasa, gak selamanya kita bersama, gak selamanya kebahagian kita sama, aku akan lebih bahagia lagi jika kakakku mendapatkan orang yang tepat, orang yang mampu melindunginya, orang yang takkan memisahkan kakak dan adiknya, orang yang benar2 menyayangi kakakku dengan tulus… aku akan selalu berdoa untuk itu, karena aku sayang kakakku, aku ingin kakaku mendapatkan seseorang yang mampu membuatnya bahagia untuk siapa pun dia, selamat datang di keluarga kami….
Memang, aku sadari pada akhirnya kita akan menjalani hidup masing2. Sebagai contoh, kawan2 ku semasa kecil.. kini sudah sibuk masing2, sudah jarang ngumpul2. Hubungan orang tua dengan anak2 mereka yang sudah berumah tangga, kini kedekatannya sudah tidak seintens dulu, begitupun hubungan kakak dengan seorang adik yang sudah terbiasa berbagi bersama, berantem bersama, senang dan susah bersama, semua akan menjadi kenangan… 
Kalo diinget2 lagi luccu juga yah… hem, ternyata aku egois… :D

Love U My Elder Sister :-*
By : Adikmu yang Manja



Tahun 2002

Tahun 2010

Tahun 1995

Tahun 2011




Monday, 23 April 2012

Problema Sang Remaja


Problema Sang Remaja

          Umur remaja adalah umur peralihan dari anak-anak menjelang dewasa, yang merupakan masa perkembangan terakhir bagi pembinaan kepribadian atau masa persiapan untuk memasuki umur dewasa, problemanya tidak sedikit, baik itu di negara maju maupun yang masih berkembang.

1)       Masalah Hari Depan
Setiap remaja memikirkan hari depannya, ia ingin mendapat kepastian, akan jadi apakah ia nanti setelah tamat?? Pemikiran akan hari depan itu semakin memuncak dirasakan oleh mereka yang duduk di bangku Universitas atau mereka yang berada di dalam kampus. Tidak jarang kita mendengar kalimat-kalimat yang memantulkan kecemasan pada hari depan itu, misalnya, “hari depan suram” , “buat apa belajar, toh sama saja yang berijazah dan tidak berijazah sama-sama tidak dapat pekerjaan” dan sebagainya.
          Kecemasan akan hari depan yang kurang pasti, itu telah menimbulkan berbagai problema lain, yang mungkin menambah suramnya masa depan remaja itu, misalnya semangat belajar menurun, kemampuan berfikir kurang, rasa tertekan timbul bahkan sampai kadang-kadang sampai kepada mudahnya mereka terpengaruh oleh hal-hal yang tidak baik, kenakalan dan penyalahgunaan narkotika.
          Termasuk dalam pemikiran akan hari depan itu, masalah pembentukan rumah tangga di masa depan yang tidak jauh, kedudukannya dalam masyarakat di hari depan masyarakat dan bangsanya.

2)       Masalah Hubungan Dengan Orang Tua
Inipun termasuk masalah yang dihadapi oleh remaja dari dulu sampai sekarang. Seringkali terjadi pertentangan pendapat antara orang tua dan anak-anaknya yang telah remaja atau dewasa. Kadang-kadang hubungan yang kurang baik itu timbul, karena remaja mengikuti arus dan mode ; seperti rambut gondrong, pakaian kurang sopan, lagak lagu dan terhadap orang tua yang kurang hormat.
Perhatian Sang Remaja kini teralih oleh sang lawan Jenis, bahkan mereka lebih terbuka dengan kekasihnya ketimbang Orang Tua atau Keluarga mereka.
Dalam masalah ini, yang menderita bukan remaja saja, tapi orang tua kadang-kadang lebih menderita lagi. Ada remaja yang patah semangat, mogok belajar, menjadi nakal, melawan kepada orang tua, merusak barang-barang di rumah, kabur dari rumah, bahkan kadang-kadang sampai kepada niat akan membunuh orang tuanya karena sangat paniknya.


3)       Masalah Moral dan Agama
Tampaknya masalah ini, semakin memuncak, terutama di kota-kota besar barangkali pengaruh hubungan dengan kebudayaan asing semakin meningkat melalui film, bacaan, gamba-gambar, dan hubungan langsung dengan orang asing (Tourist) yang datang dengan berbagai sikap dan kelakuan. Biasanya kemerosotan moral disertai oleh sikap menjauh dari agama. Nilai-nilai moral yang tidak didasarkan kepada agama akan terus berubah sesuai dengan keadaan, waktu, dan tempat. Keadaan nilai-nilai yang berubah itu menimbulkan kegoncangan pula, karena menyebabkan orang hidup tanpa pegangan yang pasti. Nilai yang tetap dan tidak berubah adalah nilai-nilai agama, karena nilai agama itu absolut dan berlaku sepanjang zaman, tidak dipengaruhi oleh waktu, tempat, dan keadaan. Oleh karena itu maka. Orang yang kuat keyakinan beragamanyalah yang mampu mempertahankan nilai agama yang absolut itu dalam kehidupannya sehari-hari dan tidak akan terpengaruh oleh arus kemerosotan moral yang terjadi dalam masyarakat serta dapat mempertahankan ketenangan jiwanya.

          Seseungguhnya masih banyak lagi problema yang dihadapi oleh remaja kita, baik yang dalam kampus, maupun di luar kampus (termasuk saya). Sekedar contoh kita cukupkan sekian.

Note
·        “Do’a Seorang Remaja ialah untuk memohon bantuan ALLAH supaya ia, terlepas dari gejolak jiwanya sendiri, dan tertolong dalam menghadapi dorongan-dorongan nalurinya, karena ia takut akan hukuman batin yang abstrak itu”
·        “Tuhan disamping menjadi Sandaran emosi, juga menolong Moral seseorang.. termasuk jiwa sang remaja”
·        Masa remaja adalah masa dimana mulai mengenal akan cinta, maka umur dimana mulai tebukanya untuk cinta, maka pada umur itu pulalah timbulnya perasaan-perasaan Agama yang ekstrim”

Saturday, 21 April 2012

HUKUM DALAM ISLAM DAN HUKUM NIKAH



DID YOU KNOW?????????????

Hidup itu ada aturannya, bukan asal enak sendiri! semua sudah ada yang ngatur, termasuk hukum-hukum dalam kehidupan sehari-hari. 

Ini dia, HUKUM DALAM ISLAM diantaranya :

WAJIB : ialah perintah yang harus dikerjakan, dengan ketentuan jika perintah tersebut dipatuhi (dikerjakan) , maka yang mengerjakannya mendapat pahala, dan jika tidak dikerjakan maka ia akan mendapat ia berdosa
CONTOH : Perintah Untuk Melaksanakan Solat Lima Waktu, dll


SUNNAH : ialah perintah (suruhan) yang kalau dikerjakan mendapat pahala, dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa.
CONTOH : Berpuasa pada Hari Senin dan Kamis, dll


HARAM : ialah larangan keras, dengan pengertian, kalau dikerjakan kita berdosa, dan jika tidak dikerjakan (ditinggal) kita mendapat pahala.
CONTOH : Meminum Arak atau Minuman yang memabukkan lainnya

.
MAKRUH : ialah larangan yang tidak keras kalau dilanggar tidak dihukum (tidak berdosa), dan kalau larangan ini dihentikan/tidak dikerjakan maka akan mendapat pahala.
CONTOH : Merokok, dll


MUBAH : ialah sesuatu yang boleh dikerjakan dan boleh pula ditinggalkan. Yaitu kalau dikerjakan tidak berpahala dan tidak pula berdosa, dan kalau ditinggalkan tidak berpahala dan tidak berdosa pula.
CONTOH : Tidur.



Kalau sudah tahu tentang hukum-hukum dalam Islam, terus yang satu ini kamu juga harus ketahui lhoooo…..

Hukumnya Nikah/Kawin itu Apa sih??

HKUM NIKAH ITUADA 5
1.    JAIS (diperbolehkan), ini asal hukumnya.
2.   SUNNAH, bagi orang yang berkehendak serta cukup belanjanya (nafkahdan lain-lain)
3.   WAJIB, atas orang yang cukup mempunyai belanja dan dia takut akan tergoda kepada kejahatan (Zina)
4.   MAKRUH, terhadap orang yang tidak mampu memberi nafkah
5.   HARAM, kepada orang yang berniat akan menyakiti atas perempuan/Laki-laki yang dinikahkan.

s e k i a n . . . . 
(badan lagi kurang Vit)




Friday, 20 April 2012

HIDUP ITU......?


 APA SIH HIDUP ITU?


Hidup itu Pilihan,
Memilih untuk menjadi Pribadi yang baik, atau buruk? Memilih untuk gagal atau sukses? Memilih untuk menyayangi atau membenci? Memilih syurga atau neraka? Dan masih banyak lainnya… karena kita sudah terbiasa dengan pilihan-pilihan hidup, maka tak jarang pula orang yang salah dalam memilih… inilah hidup, kadang kita tidak mau untuk memilih, tapi memang kita dipaksakan untuk memilih.

Hidup itu Panggung Sandiwara,
Sering kita dengar bahwa hidup itu seperti dalam sandiwara, dimana terdapat tokoh-tokoh yang dikendalikan oleh sang dalang. Berbagai macam karakter yang dipermainkan didalamnya, jahat, baik, buruk,  jujur, serakah, sombong, dan lain sebagainya. Yang benar akan selalu menang, dan yang salah akan selalu kalah tapi dalam waktu yang telah ditentukan sang dalang, pertunjukkan pun akan berakhir.  Begitupun dengan hidup ini, sebahagia apa pun di dunia… ini tidak selamanya, dan seberapa sengsaranya di dunia ini pun tak abadi didalamnya. Banyak konflik, banyak kepalsuan, dan lain sebainya.

Hidup itu Tantangan,
Life is Adventure… yap… tantangan-tantangan yang ada dalam hidup ini harus kita lewati… tergantung bagaimana kita menyikapinya? Tantangan ini bisa menjadi Pelajaran yang akan membuat kita lebih kuat, Penderitaan-penderitaan yang kita rasakan membawa kita pada pribadi yang sabar, dan tentunya kemenangan yang akan kita raih jika mengikuti prosedur dengan baik dan benar, percayalah tantangan ini sesuai dengan kemampuan kita.

Hidup itu Perjalanan,
Perjalan yang panajang, yang tentunya kita tidak tahu sampai kapan berakhir? Tetapi ini sebuah perjalanan yang pasti!. Sepanjang perjalanan banyak kerikil tajam menghujam, kita harus melewati panasnya matahari dan dinginnya udara di malam hari. Seperti inilah hidup, sebuah perjalanan yang tidak mudah untuk kita lewati menuju keabadian yang pasti.

Hidup itu Perpindahan,
Dari kecil menjadi dewasa, dari Muda menjadi Tua.. yah, itulah perpindahan… dari lajang menjadi berkeluarga, pindah kota, pindah Rumah, Pindah hati. Kadang perpindahan ini membuat kita sedih, membuat kita lebih baik pula. Inilah hidup, memaksa kita untuk berpindah.. seperti halnya dengan orang yang berpacaran, jika tempat di hati sudah sempit bahkan sudah tidak ada tempat maka kita diharuskan untuk berpindah ke lain hati, dia yang berpindah atau kita sendiri yang harus berpindah. Hidup pun nantinya akan Berpindah pada kematian.

Dan masih buanyak lagi pengertian hidup..

“Hidup itu hanya sementara, maka gunakanlah hidup ini sebaik mungkin. Perbaikilah hidupmu sebelum diperbaiki oleh sang Maha Kuasa… sesungguhnya, Tempat keabadain itu ada tapi, bukan di dunia ini, tapi di lain alam… jangan pergi ke sana jika engkau tak banyak bekal kebaikan yang cukup”

“Sesungguhnya Orang yang cerdas ialah Orang yang telah menyiapkan kebaikan-kebaikan di dunia untuk hidup bahagia di kehidupan yang kekal”

Tuesday, 17 April 2012

SANG MANTAN


SANG MANTAN


Percaya atau tidak?? Kadang setelah putus hubungan, mantan kita akan terlihat lebih cantik (bagi perempuan) dan terlihat lebih tampan (bagi laki-laki). Hal ini juga tergantung cara putusnya dulu, apakah dengan cara yang baik atau sebaliknya?

Yapp, tapi berdasarkan pengalaman-pengalaman dari teman-teman semua, mereka mengatakan hal serupa…. Setelah beberapa lama menjalin hubungan tentunya banyak waktu yang dihabiskan bersama, hingga getaran di hati yang berdegup kencang kini berubah perlahan dan akhirnya menghilang….. (wah, jangan sampe kaya gitu yah.. tragis banget!!!)

Alhasil, setelah kita putus, tentunya timbul rasa kangen, rindu, dan penasaran seperti apakah dia setelah putus dari kita? Apakah lebih baik atau lebih buruk? Ehhh.. malah jadi mikirin dia terus deh…
Baik itu putusnya secara baik-baik atau tidak… pastilah semua akan berbekas diingatan kita bukan??

Bagi yang putusnya dengan cara yang kurang baik, biasanya timbul rasa benci, kecewa, bahkan menaruh dendam! Yang ada difikirannya hanya bagaimana caranya bisa membalas perlakuan dia, diwaktu putus dulu.. (ih, serem juga yah??)

Sebaliknya bagi pasangan yang putusnya secara baik tentu rasa kecewa itu ada, namun kebanyakan dari mereka hanya mampu diam lalu memendam perasaan yang teramat sakit dan gak’ banyak gegabah… Berdo’a adalah cara yang tepat agar mendapatkan ketentraman hati dan fikiran.

Tak disangka dan tak diduga, Tuhan mempertemukan kita kembali bersama sang mantan, orang yang pernah kita sayang, orang yang pernah membuat kita bahagia, dan bahkan ada juga yang meninggalkan bekas luka… tapi itu semua melebur menjadi satu pandangan yang tertuju pada dirinya, tatapan matanya, bentuk tubuhnya, dan suaranya, tapi kalo dalam hatinya siapa yang tahu??

Momen seperti ini, membuat kita seperti awal berjumpa, awal mengenal, dan tentunya penyakit Canggung itu menyerang kita!!! Hemm.. mulai jaim lagi deh…

Tapi dari kejadian ini, kita harus pandai-pandai memanfaatkan semua yang terjadi… yaitu memperbaiki hubungan walaupun kita sudah gak’ mungkin untuk bersama kembali… walaupun pada akhirnya kita sudah mempunyai pasangan yang lain.  ya syukur-syukur bisa jauh lebih baik lagi..  bisa dibilang
“Akhir dari hubungan itu adalah awal dari persaudaraan”

Ketika seseorang sedang jatuh cinta, sesungguhnya akal pikiran  yang ada pada dirinya telah kalah dengan besarnya perasaan, Orang bijak bilang “Jatuh Cinta itu musuhnya Akal”… dan ketika seseorang sedang berada dipuncak amarah, sesungguhnya ia telah kalah dengan egonya…. Berbeda dengan orang yang telah putus cinta… mereka membutuhkan waktu untuk menyeimbangkan akal, pikiran, perasaan, dan amarah… sehingga mereka menilai seseorang dengan keseluruhan. Bukan hanya kelebihannya, melainkan juga kekurangannya.  

“Oh, ternyata dia menyesal”
“Oh, ternyata dia masih sendiri”
“Oh, ternyata dia sudah mempunyai pendamping yang baru”
“Oh, ternyata dia masih mencintaiku”
“Oh, ternyata dia benar-benar telah melupakanku”
“Oh, ternyata dia sangat tulus menyayangiku”
De el el…


Berbagai macam kesimpulan yang kita dapat setelah bertemu dengan sang mantan,
Tapi ingatlah, kita juga pernah ada dihatinya, kita juga pernah menjadi orang yang ia sayang, bagaimanakan jika posisi kita berada di posisinya??
Susah dijelaskan bukan??

Jadi, apa salahnya kita memaafkan, apa salahnya kita memulai sesuatu dengan sapaan yang baik? Gak’ ada kata terlambat untuk memulainya, bukankah pengalaman adalah guru yang terbaik?? Dan ini berlaku bagi semua yang mau dan ingin memperbaiki hubungan. Sedikit susah memang… tapi percayalah hal ini lebih menyenangkan!



AYO PERBAIKI HUBUNGAN!!!