selamat datang

layar


Wednesday, 3 July 2013

aku dan pencarian cinta sejati


Gak terasa memasuki bulan Juli.. Bulan kelahiranku… awal bulan yang penuh dengan emosi. Sudah beberapa hari aku sibuk ini dan itu, sampai menguras bak mandi eeehh.. maksudnya menguras air mata.. hehe.. gini nih, kalo orang yang memiliki sifat gak tegaan. Gampang nangis, padahal itu masalah orang lain. Semoga kau tabah kawan …
Sebagai penghibur, aku mencoba corat-coret mengungkapkan apa yang bisa aku ungkapkan. Sampai-sampai aku mengabaikan perasaanku. Okelah hatiku.. kita siap meluncur membiarkan jari jemari menekan setiap huruf agar menjadi rangkaian kata yang semoga bermakna.. Heumm.. lain halnya dengan postingan kali ini. Masih seputar Cinta, Kasih sayang, dan kawan-kawannya.

Definisi cinta, sayang, dan sejenisnya memang sangat banyak tergantung dari segi mana kita mengartikannya.

Cinta sejati selalu ada jalan untuk bersama pada akhirnya, entah itu dengan jatuh bangun, merangkak, berlari, berpisah dan bertemu sampai pada titik akhir yaitu bahagia bersama. Begitupun sebaliknya, cinta yang aku miliki mungkin bukanlah cinta sejati…  karena pada akhirnya aku dan kamu berjalan pada kehidupan sendiri-sendiri. cinta yang aku miliki masih belum sampai ke tahap cinta sejati. Sedang menuju ataukah masih terus mencari..? jatuh cinta dari seseorang ke seorang lainnya. Seperti itulah cintaku kepada orang-orang yang pernah aku cintai. Bersyukur, aku tak pernah menduakan. Maafkan untuk segalanya. Entah aku yang diputuskan atau aku yang harus memutuskan. Sayang tidak sayang.. itulah perasaan. Butuh komitmen dan butuh ketegasan. Pun juga berbagai alasan yang membuat cinta sejati belum berpihak kepada aku dan kamu.  Namun, percayalah setiap aku menyayangi seseorang, kan ku sayangi dia dengan tulus, dengan baik. Bagaimana dengan balasan? Entahlah.. aku masih percaya dengan kebaikan pasti dibalas dengan kebaikan, dengan cara yang bahkan kita sendiri tidak mengerti. Berbalas tiba-tiba. Tak disangka dan tak terduga. Itulah bahasa Tuhan kepada hambaNya begitu halus dan penuh kasih sayang.

“Seorang ayah menjewer telinga anaknya dengan penuh cinta kasih, karena kenakalan sang anak. Hingga sang anak jera dan sadar diri. Begitupula dengan Tuhan, kadang memberikan cobaan, karena rasa sayangNya kepada kita. Walau kadang terasa sakit dan membekas” 
“Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.”

--Tere Liye, novel 'Eliana'

Bukan karena patah hati sebelumnya. Bukan karena aku ingin mencari pengganti secepat mungkin. Ini hanya soal waktu. Waktu berlalu begitu sangat cepat bagi masa-masa kasmaran. Tapi waktu juga begitu lambat kujalani, bagiku untuk memperbaiki diri, menata hati dan meredam ambisi. Sampai pada suatu saat nanti, aku dipertemukan lagi dengan orang-orang yang hebat, orang-orang yang memiliki berbagaimacam karakter, orang-orang yang akan berpengaruh dalam hidupku. Yah… aku akan menyapa mereka dengan senyuman dan kebaikan. kita akan bertukar pengalaman dan pengetahuan. Hingga pada akhirnya satu yang akan aku pertahankan. Hanya satu. Tuhan, lindungilah aku… jangan butakan antara cinta dan nafsu. Walau mereka memberikan janji ini dan itu. Jagalah diriku. Sibukkan aku dengan memperbaiki diri.

2 comments:

  1. Cinta,adalah pasir yang habis anda gengam erat.....
    Pengertian,adalah batu keras dalam telapak tangan.Seburuk apapun,kita percaya itulah pilihan terbaik...

    ReplyDelete