selamat datang

layar


Tuesday, 16 July 2013

Hakikat Sakit


Dua hari kemarin saya merasakan sakit yang luar biasa. tidak berlebihan ini kenyataan. penyakit magh saya kambuh... astaghfirullah sakitnya perut kayak dipukul-pukul, ditambah pusing dan meriang... emang dari dulu saya kurang suka minum susu, minum teh, apalalagi kopi. mungkin gara-gara sahur hanya makan mie goreng, dilanjut minum kopi dilanjut lagi mandi keramas subuh-subuh... komplit.plit. menantang kesehatan banget! alhasil siang harinya ambruk... pas buka puasa muntah semua... Alhamdulillah... plong... 


berbicara sehat dan sakit, postingan berikut saya ketik ulang dari buku koleksi saya karya @salim A. Fillah dalam buku "Menyimak kicau merajut makna" saya rangkum intinya saja :



HAKIKAT SAKIT

Sakit adalah bagian dari musibah yang telah Allah ukur kadarnya untuk dihadiahkan pada hamba-hamba terpilih yang mampu menanganinya. Sakit, sebagaimanapun tiap ujian, bukan menguji kemampuan sebab telah ditakar sesuai daya tahan. Ia menguji kemauan memberi makna. Maka dia yang mampu memberi makna terbaik bagi sakit, kemuliannya diangkat dan membuat para malaikat yang selalu sehat itu takjub.

Sakit itu Zikrillah. Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma Allah dibanding ketika dalam sehatnya. Sakit itu Istighfar. Mereka yang disapanya lebih muda teringat dosa-dosa lama, mengakuinya, dan bertaubat memohon ampun. Mereka yang parah dicengkamnya pasti dituntun untuk berkalimat thayyibat, menegaskan-Nya dalam lisan dan rasa.

Sakit itu Muhasabah. Dia yang sakit punya lebih banyak waktu untuk merenung diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali. Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah; diwajibkan untuk terus berikhtiar, berjuang bagi kesembuhannya. Sakit itu Ilmu. Dalam menjalani pemeriksaan, konsultasi ke dokter, dirawat, dan berobat bertambahlah pengetahuan tentang tubuhnya.

Sakit itu nasihat. Yang sakit ingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat hibur si penderita agar bersabar. Allah cinta keduanya. Sakit itu silaturahim. Yang jarang datang disaat bersangkutan sehat wal afiat, tiba-tiba menjenguk dengan senyum dan rindu mesra. Sakit itu dijamin sabarnya; sabar tetap beribadah, sabar tak bermaksiat, sabar dalam tahan derita, sabar menunda capaian.

Sakit itu gugur dosa. Barang haram terselip tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang mungkin berdosa dinyerikan dan dicuci-Nya. Sakit itu mustajab do’anya. Sakit itu adalah salah satu keadaan yang menyusahkan syaitan; diajak maksiat tak mampu, tak mau, dosa lalu disesali lalu diampuni. Sakit itu membuat sedikit teratawa dan banyak menangis; satu perilaku keinsyafan yang disukai Nabi dan makhluk-makhluk langit.

Sakit itu memperbaiki akhlak; kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu. Sakit membuat kita lebih serius mengingat dan mempersiapkan kematian. Dia yang merasa dekat mau menghargai waktunya dengan baik. Semoga Allah tolong kita menjadi hamba penuh syukur di segala keadaan.

mmmm, tambahan.... menurut saya, sakit hati juga termasuk didalamnya, sakit hati itu belajar; belajar memaafkan, belajar tak dendam, dan belajar memperbaiki diri. (pengalamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan) hihi... 


No comments:

Post a Comment