selamat datang

layar


Tuesday 12 June 2012

KENANGAN DALAM KARDUS-KARDUS HATI


 KENANGAN DALAM KARDUS-KARDUS HATI

 Sebulanan Kemarin, Saya Gak Posting-posting... Lumayan Kangen juga sih,,,
Yuuuuk kita mulai....

Kemarin saya baru saja beres-beres rumah bersama keluarga… yah, bisa dibilang kerja bakti.. hehehe..

Alhasil rumah menjadi lebih tertata rapi dan ada perubahan walaupun hanya sedikit… dan Alhasil juga saya kena serangan debu2 jahat yang mengakibatkan saya harus libur kerja selama 2 hari, hemm..  esok harinya disusul ibu saya kena sakit juga… ya nasib…. Emang sih, sakitnya gak parah…. Tapi yang namanya sakit baik itu parah maupun ringan emang gada yang enak!!! 

Lanjut beres-beres rumah, banyak barang-barang penuh kenangan… kaya mainan waktu kecil, catatan-catan pelajaran waktu sekolah dulu, surat cinta kakak saya, trus masih banyak lagi deh… dari yang GAK PENTING sampe ke barang-barang yang PENTING… bahkan barang-barang yang pernah hilang dan nyari-nyari sampe pusing tujuh keliling ternyata ketemu!.. wewwww.. emang kalo jodah gak kemana.. hehe

Sebagian barang-barang tersebut saya bakar karena GAK terlalu penting, tapi sebagian lagi saya kemasi dan dimasukkan ke dalam kardus-kardus coklat untuk di simpan digudang, karena barang-barang tersebut suatu saat kita butuhkan, dan memang banyak menyimpan kenangan.
Saya jadi inget, dengan suatu buku yang pernah saya baca…. Ada kaitannya juga sih, sama beres-beres rumah waktu kemaren… yang isinya gini :

Ada Perasaan yang sama, antara sehabis putus dengan pindah rumah atau beres-beres rumah. Keduanya harus sama-sama meninggalkan sesuatu yang akrab dengan diri kita dan hati kita. Keduanya sama-sama memaksa kita untuk mengingat-ingat kenangan yang ada sebelumnya, disadari atau tidak. Dipaksa atau tidak.

Putus cinta sejatinya adalah sebuah kepindahan.

Bagaimana kita pindah dari satu hati ke hati  yang lain… kadang kita rela untuk pindah, kadang kita dipaksa untuk pindah dari orang yang kita sayang, kadang bahkan kita sendiri yang memaksa orang tersebut untuk pindah. Ujung-ujungnya sama : “Kita harus bisa maju, meninggalkan apa yang sudah menjadi ruang kosong”

Sama seperti memasukkan barang-barang ke kardus,  saya juga harus memasukkan kenangan-kenangan ke dalam kenangan saya dengan orang yang saya sayang ke dalam ke semacam kardus-kardus kecil.
Inget, waktu pertama kita kenalan dengan pacar… inget, waktu pertama kita jadian, inget waktu kita bacanda bersama keluarga dalam rumah yang sederhana, de el el…

Dan sama ketika kita baru putus, kenangan yang timbul yang paling kuat adalah yang paling awal juga kenangan-kenangan yang memaksa untuk diingat itu harus dipaksa masuk ke akal.

Jadi??? Selamat datang suasana baru….. Selamat datang Cinta baruuuu!



No comments:

Post a Comment