KENANGAN DALAM KARDUS-KARDUS HATI
Sebulanan Kemarin, Saya Gak Posting-posting... Lumayan Kangen juga sih,,,
Yuuuuk kita mulai....
Kemarin saya baru saja beres-beres rumah bersama
keluarga… yah, bisa dibilang kerja bakti.. hehehe..
Alhasil rumah menjadi lebih tertata rapi dan ada
perubahan walaupun hanya sedikit… dan Alhasil juga saya kena serangan debu2 jahat
yang mengakibatkan saya harus libur kerja selama 2 hari, hemm.. esok harinya disusul ibu saya kena sakit juga…
ya nasib…. Emang sih, sakitnya gak parah…. Tapi yang namanya sakit baik itu
parah maupun ringan emang gada yang enak!!!
Lanjut beres-beres rumah, banyak barang-barang penuh
kenangan… kaya mainan waktu kecil, catatan-catan pelajaran waktu sekolah dulu,
surat cinta kakak saya, trus masih banyak lagi deh… dari yang GAK PENTING sampe
ke barang-barang yang PENTING… bahkan barang-barang yang pernah hilang dan
nyari-nyari sampe pusing tujuh keliling ternyata ketemu!.. wewwww.. emang kalo
jodah gak kemana.. hehe
Sebagian barang-barang tersebut saya bakar karena
GAK terlalu penting, tapi sebagian lagi saya kemasi dan dimasukkan ke dalam
kardus-kardus coklat untuk di simpan digudang, karena barang-barang tersebut
suatu saat kita butuhkan, dan memang banyak menyimpan kenangan.
Saya jadi inget, dengan suatu buku yang pernah saya
baca…. Ada kaitannya juga sih, sama beres-beres rumah waktu kemaren… yang
isinya gini :
Ada Perasaan yang sama, antara sehabis putus dengan
pindah rumah atau beres-beres rumah. Keduanya harus sama-sama meninggalkan
sesuatu yang akrab dengan diri kita dan hati kita. Keduanya sama-sama memaksa
kita untuk mengingat-ingat kenangan yang ada sebelumnya, disadari atau tidak. Dipaksa
atau tidak.
Putus cinta sejatinya adalah sebuah kepindahan.
Bagaimana kita pindah dari satu hati ke hati yang lain… kadang kita rela untuk pindah,
kadang kita dipaksa untuk pindah dari orang yang kita sayang, kadang bahkan
kita sendiri yang memaksa orang tersebut untuk pindah. Ujung-ujungnya sama : “Kita harus bisa maju, meninggalkan apa
yang sudah menjadi ruang kosong”
Sama seperti memasukkan barang-barang ke kardus, saya juga harus memasukkan kenangan-kenangan
ke dalam kenangan saya dengan orang yang saya sayang ke dalam ke semacam kardus-kardus
kecil.
Inget, waktu pertama kita kenalan dengan pacar…
inget, waktu pertama kita jadian, inget waktu kita bacanda bersama keluarga
dalam rumah yang sederhana, de el el…
Dan sama ketika kita baru putus, kenangan yang
timbul yang paling kuat adalah yang paling awal juga kenangan-kenangan yang
memaksa untuk diingat itu harus dipaksa masuk ke akal.
Jadi??? Selamat datang suasana baru….. Selamat
datang Cinta baruuuu!
No comments:
Post a Comment