selamat datang

layar


Saturday 9 March 2013

SEBUAH ALASAN “KAMU TERLALU BAIK”


Pernah diputusin? Ditinggalin? Diduain? Ditolak?
Sangat menyakitkan memang, bila suatu hubungan yang berakhir secara sepihak, atau memiliki perasaan bertepuk sebelah tangan. (bertepuk sebelah tangan itu gak bunyi yah???%#)
apalagi dengan sebuah alasan “TERLALU BAIK”
Yah, kebaikan dijadikan suatu alasan untuk melancarkan sebuah aksi baru!! Padahal menurutku itu bukan sebuah alasan. Bilang ajah kalo kamu “Males” buat nyari alasan …  (-_-)

Kaya semacem alasan begini nih :
“Maafin aku, kamu terlalu baik buatku… kamu pantes mendapatkan yang lebih baik..”
“Maaf, aku gak mau nyakitin kamu nantinya kamu sakit hati kamu orang yang baik yg pernah aku kenal…. Lebih baik kita sudahi”
“setelah kita jalani, ternyata aku sama kamu berbeda.. kamu terlalu baik. Dan aku gak mau nyakitin kamu.. aku gak pantas buat kamu”
“aku memang sayang sama kamu, aku juga cinta sama kamu… tapi aku takut gak bisa ngebuat kamu bahagia…”
Dan masih buaaaaaanyak lagiii….

Padahal, dia sudah merasa nyaman denganmu, padahal menurut dia cintamu sudah cukup bahkan lebih dari cukup, dan padahal menurut dia kamu sudah mampu ngebahagian dia.
Tolong jelaskan, letak kesalahannya dimana? Apakah salah menjadi orang yang baik?

Hellooooww… ternyata itu lebih nyakitin tau!
kenapa kamu gak jujur???  dan bilang saja kalau pasanganmu kurang menarik, kurang cantik, kurang ganteng, terlalu kekanak-kanakan, terlalu sibuk, cemburuan, matre,  udah bosen, ibadahnya gak rajin, Kamu belum siap setia, atau bilang ajah kalau pasangan kamu kalau makan rakus… bukankah itu lebih baik?
Yah, baik untuk kedepannya… untuk menginstropeksi diri satu sama lain, bukankah dalam menjalin suatu hubungan diperlukan suatu keterbukaan, menerima apa adanya, dan saling mengingatkan?

Ada hal-hal yang bisa dirubah dan tidak bisa dirubah… seperti  kebiasaan buruk, itu memang bisa dirubah tapi perlu beberapa waktu yang gak instan buat ngerubahnya. Yang bisa dirubah juga seperti penampilan, cara berpakaian… misal yang dulunya gaya penampilan tomboy, setelah punya pasangan dia berubah menjadi feminim dan anggun.  Yang tadinya Seorang Perokok Berat, setelah mendapatkan pasangan dia menjadi anti sama rokok, dll.

Akan tetapi sifat itu tidak bisa dirubah, karena sifat sejatinya adalah jati diri masing-masing orang, jadi kamu gak bisa ngerubah sifat seseorang seenak jidat kamu. Mungkin ada satu atau dua sifat buruk yang kamu tidak sukai dari dia, dan itu semua bisa dibicarakan dengan keterbukaan tadi.

Kasih sayang dan cinta yang sebenarnya adalah, menerima semua kelebihan juga kekurangan pasangan kamu. Gak perlu jadi orang lain, untuk dicintai dan disayangi sama seseorang. Bukankah sebelum kamu memilih dan menerima seseorang dipikir dahulu? Disinlah peran akal dan perasaan.

Dan akhirnya kamu sangat cepat mendapat pasangan baru, dan akhirnya kamu mutusin dia karena orang lain yg lebih menarik, dan akhirnya kamu seperti orang hilang ingatan yang gak inget dengan pasanganmu dulu, dan…dan… entah aksi apalagi yang kamu perbuat.
Sayang banget, di dunia ini gak ada hukuman untuk penjahat hati, namun yakinlah Tuhan sayang sama kita

Nah. Lho….. itukah alasan “Terlalu baik” sehingga kamu rela ninggalin dia?
Bukankah yang baik dan sangat baik itu seharusnya kamu pilih, dan diperjuangkan??? Aneh…


Untuk yang ditinggalin, gak usah kawatir  (O_~) :
Hapus air matamu. yang cantik, yang ganteng…. Kamu seharusnya bangga dengan diri kamu, orang lain telah menilaimu sebagai orang baik bahkan terlalu baik, sehingga kamu gak usah repot-repot memilih apakah dia yang terbaik buat kamu atau gak? Karena dia sendiri yang menganggap dirinya kurang baik buat kamu, hingga dia ninggalin kamu. Jadi, tetaplah menjadi orang yang baik, jangan berubah.

Percayalah, bahwa laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik dan sebaliknya Perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik pula, begitu agama mengajarkan.
Yakinlah bahwa suatu saat ada orang yang nyayangin kamu dengan tulus, menerima kamu apa adanya, mengingatkan kamu diwaktu lalai, dan merubah kekuranganmu menjadi sebuah kelebihan dengan cara dia sendiri. Yakinlah juga bahwa mungkin saja orang yang sudah ninggalin kamu bakal balik lagi ke kamu (eeeett dah ngarep…. Hihi) untuk sementara waktu dia mungkin memperbaiki diri dulu, agar kebaikan dia setara dengan kebaikan kamu. Gak ada yang gak mungkin bila Tuhan berkendak. Kalaulah jodoh tak lari kemana….. (Loh, Jadi ngomongin jodoh…. Hihi)




Untuk yang ninggalin dengan alasan “Terlalu Baik” :
Seharusnya kamu pikir-pikir lagi deh.. buat cari alasan, jangan kamu jadikan kebaikan seseorang sebagai alasan! Salah besar  tuh. Itu artinya secara gak langsung kamu menyuruh seseorang untuk menjadi tidak baik, hati-hati dengan perkataan kamu, bisa jadi pasangan kamu nanti orang yang tidak baik (bukan nyumpahin). Lalu, jadilah seorang pemberani dalam hal mengatakan kejujuran walaupun itu menyakitkan. Jujur itu Mulia dan terusterang sajalah buat apa berdusta?. Dalam suatu hubungan diperlukan keyakinan, ya kalo kamu itu yakin mampu ngebuat pasanganmu bahagia yaaa.. tentunya dengan cara kamu sendiri dong…. Jangan nambah penyesalan dalam hidupmu.  Gak ada kata terlambat buat memperbaiki diri, yang sudah berlalu, jadikan pelajaran. Perasaan memang gak bisa dipaksain apalagi dibohongi.

Dan semua ini berlaku untuk laki-laki ataupun perempuan.


Nyanyi Dulu ahhh….
“I can take care of myself, yeah, you taught me well…….
I learned from you that I do not crumble
I learned that strength is something you choose All of the reasons to keep on believin' There's no question, that's a lesson, that I learned from you ……”


6 comments:

  1. Ya sama-sama :) thanks juga udah mampir

    ReplyDelete
  2. Kenapa bisa begitu kak?

    ReplyDelete
  3. gatau mal, mungkin mereka gak ada alasan lain jadinya gitu.... padahal kan jujur itu lebih baik walo nyakitin... itung2 buat perbaiki diri... :)

    ReplyDelete
  4. Duh, belum lama ngalamin kejadian yang kayak gini ahaha, si dia berkali kali bilang kamu terlalu baik.. ya perasaan nggak bisa dipaksa juga kan ya, insya allah akan terus jadi orang baik kayak yang kamu tulis diatas,

    tapi gimana nih kalo perasaan dihatinya nggak bisa ilang, tetep ngerasa sayang dan berusaha untuk nyenengin dia dengan jadi teman yang baik untuk dia.. apa itu salah.. apa aku harusnya beajar nggak terlalu baik? bingung ahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. nochalia24/1/15 11:14 AM Pernah ngalamin juga yah? hehe... Perasaan sayang biarkan tetap ada selagi dalam batasan2 yang wajar, itu anugerah yg Allah berikan, dan itu menandakan sayag kamu itu tulus. kamu harus percaya, kebaikan akan dibalas dengan kebaikan. selain itu kamu juga harus tegas, sayangi diri sendiri banyak yg ngantri... hehe.

      Delete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete