selamat datang

layar


Monday 4 March 2013

Kasih Sayang Ibu


 I B U


Ini adalah salah satu Lirik Lagu Qosidah yang sangat aku sukai….. yah Qosidah (napa? Ada yang aneh? Gak level denger Qosidah? Bodo amat!) ,
Karena didalamnya mengandung nilai-nilai moral yang menjunjung tinggi seorang Ibu

Sebagai perempuan, sekaligus sebagai seorang anak, aku tak mampu mengungkapkan rasa terimakasih untuk seorang ibu… kaulah segalanya..  kehidupanku berawal dari rahimmu. Maafin anakmu yang bandel ini bu…. (apalagi kalo disuruh mijitin).

Ibu, walau kau selalu tak ucapkan selamat hari ulang tahun kepadaku, kadang kalo inget pasti ketukar antara hari ulang tahunku dan hari ulang tahun kakaku… ultahku ini tanggal 18 Juli bu, sedangkan ultah kaka 13 Juni.. tapi itu gak penting bagiku, karena itu bukan tradisi keluarga kita!

TAPI Yang paling penting adalah, kau selalu ucapkan do’a dalam setiap hela nafas untuk putrimu, kau masih dan selalu ingat kebiasaan, kesukaan, sifat, dan segala sesuatu yang tidak aku sukai. Kau tahu, aku gak suka kacang panjang, kau tahu aku phobia sama ular, kau tahu aku sangat menyukai rumbah genjer, kau tahu aku suka sambal kacangmu dan sambal terasimu kau juga tahu kalau ice cream adalah favoritku  dan kau tahu aku menyukai terong baladomu…. “Kau sangat memahami aku, bu”


Ibu……
Ibu, kaulah wanita yang mulia
Derajatmu tiga tingkat dibanding Ayah
Kau mengandung, melahirkan,  menyusui, mengasuh, dan merawat
lalu membesarkan putra-putri mu ibu

lautan kasih sayang pada setiap insan,
mataharinya alam, sebagai perumpamaan
dunia, isinya belumlah sepadan
sebagai balasan ibumu melahirkan

Do’anya terkabulkan, keramat di dunia
Kutuknya kenyataan, jangan coba durhaka
Syurganya Tuhanmu, dibawah kakinya
Ridhonya Tuhanmu, ridho Tuhan jua
Ibu, I Love You….


“Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah saw kemudian bertanya, “Siapakah manusia yang paling berhak aku berbakti kepadanya?”
“Ibumu,” jawab Rasulullah saw.
Dia bertanya, “Setelah itu siapa?”
“Ibumu,” jawabnya lagi
Dia bertanya kembali, “Setelah itu siapa?”
Baru Rasulullah saw menjawab, “Ayahmu.” (HR. Muslim)


Untuk kasih sayang yang tak pernah putus
Salam hangat untuk mimih dari anak bungsumu
Mmmmmuuuachhkh….
^_^






No comments:

Post a Comment