Kali ini aku posting sebuah Puisi, tapi ini bukan karyaku tetapi karya
seseorang yang pernah mewarnai hidupku. (enggak lebay kan?) entah puisi ini dia
dapat dari copas atau karya sendiri atau apa, yang jelas dia
mengirimkannya untukku.
Tepatnya pada 21.12.2012
Hadiah Puisi dari dia, dia yang tak
pernah puitis. Dia yang selalu mengkritis, dia yang selalu optimis.
Karena suatu hubungan yang telah membuat tiga hati manusia terluka
Karena suatu hubungan yang telah merubah harapan menjadi suram
Dan karena hubungan ini, membuat aku dan dia tak bisa tertawa lepas seperti
dulu
Kini, Aku dan Dia bagai saudara yang tak tau kapan bisa bertatap muka
Heummmmh… Kenangan itu kalau diinget-inget kadang luccu, senneng, dan
nyakitin… terlepas dari itu semua… inilah namanya kehidupan …
Aku, Kamu, dan Kata
Aku dan kamu bertemu di ruang bisu
tentang siapa aku siapa kamu
tentu saja kita belum banyak tahu
Kita berjumpa di ruang kata-kata
kita melihat dengan kata-kata
kita mendengar dengan kata-kata
kita berencana dengan kata-kata
kita berkata-kata dengan kata-kata
Hanya tanya yang berkuasa
sebab segala jawab sedang bersembunyi entah di mana
tentang siapa aku siapa kamu
kita memang belum banyak tahu
Aku dan kamu memang masih sebutir rahasia
semoga kata bisa menyatukan kita
aku dan kamu adalah bagian dari waktu
semoga Tuhan bisa mendengar doa aku dan kamu
Semoga...
tentang siapa aku siapa kamu
tentu saja kita belum banyak tahu
Kita berjumpa di ruang kata-kata
kita melihat dengan kata-kata
kita mendengar dengan kata-kata
kita berencana dengan kata-kata
kita berkata-kata dengan kata-kata
Hanya tanya yang berkuasa
sebab segala jawab sedang bersembunyi entah di mana
tentang siapa aku siapa kamu
kita memang belum banyak tahu
Aku dan kamu memang masih sebutir rahasia
semoga kata bisa menyatukan kita
aku dan kamu adalah bagian dari waktu
semoga Tuhan bisa mendengar doa aku dan kamu
Semoga...
No comments:
Post a Comment