selamat datang

layar


Thursday, 28 February 2013

ANTARA SAKIT GIGI DAN SAKIT HATI




Siapa orangnya yang mau sakit? Tentu tidak ada yang mau kan? Entah itu sakit parah atau sakit ringan, yang namanya sakit pasti tidak enak.

Aku akan menceritakan sedikit pengalamanku ketika aku sakit gigi dan sakit hati.

Waktu kecil dulu hoby aku makan, terutama permen dan yang serba manis. Dari hoby makan tersebut mengakibatkan aku sering sakit gigi, gak kebayang deh… masa kanak-kanak seharusnya diisi dengan hal-hal yang menggembirakan nah, kalo aku sering merintih kesakitan gara-gara sakit gigi. Itu semua aku alamin ketika aku belum mengenal bangku sekolah. Sering pula aku ke dokter gigi bahkan sering pula aku cabut gigi hingga tumbuh lagi dan berlubang lagi. Intinya sih kebersihan gigi dan pola makan harus dijaga.

Kalau sudah merasakan sakit kaya gini, semua makanan seenak apapun berubah menjadi menakutkan. Bagaimana tidak? Untuk mengunyah saja susah, apalagi untuk menikmati makanan-makanan tersebut? Ini itu terasa sakit. Sering pula aku dibuat susah tidur karena sakit gigi,  semua badan pun ikut terasa sakit. Kepala, mata, telinga, tenggorokan dll. Bahkan keluarga pun gak tega dengan kondisi aku yang masih kecil harus meraung-raung kesakitan gara-gara sakit gigi, yang mereka pun gak mengerti rasa sakitnya seperti apa? Ketika semua telah sembuh dan tidak merasakan sakit lagi, waaaaw terasa merdeka! Karena bisa terbebas dari rasa sakit, dan bisa makan sesuka hati… (doyan apa rakus apa balas dendam?)

Sudah lama sakit gigiku tidak kambuh-kambuh lagi, ternyata kambuh lagi……………….. OH, NO! diusia aku yang ke 20 tahun ini, aku harus merasakan sakitnya sakit gigi seperti waktu kecil dulu????! Haduuuuuuuuh…
Setiap malam aku harus begadang karena menahan rasa sakit, padahal mata sudah tidak tahan lagi untuk dipejamkan. Malam untuk begadang dan pagi sampai siang untuk tidur… (kebalik). Minum obat ini, minum obat itu, ngikutin saran dari teman-teman mulai dari minum air garam sampai minum air rebusan Sereh yang membuat nyeri setengah mati! (Gila…. Nyiksa banget) Semua aku lakukan dan hanya penawar rasa sakit yang sifatnya sementara. Hingga keesokan harinya sudah sedikit mereda. Alhamdulillah dan aku putuskan untuk pergi ke dokter gigi… dengernya saja aku sudah ngeriiiii dan kali ini walau bagaimanapun pokoknya aku gak mau cabut gigi. Titik! (Cuma periksa doang)

Tiba saatnya masuk ke ruangan dokter, dan diperiksa. Kali ini gigi aku yang sakit ialah gigi geraham kanan bawah dan atas. 

“Wah, 1,2,3 sepertinya ini harus dicabut karena semuanya sudah karam dan berlubang…” Dokter.

“Waduh, 3 gigi? emang gak bisa ya dok kalo dikasih obat saja, untuk ngilangin rasa sakit tanpa harus cabut gigi?” Saya.

“ini sudah parah neng, ya itu sih terserah mau dicabut atau tidak? Kalu menurut saya itu semua harus dicabut. Gimana?” Dokter

Aku pun keluar dan menghampiri kakak saya yang sedang duduk di ruang tunggu, untuk berunding dan akhirnya aku putuskan untuk MENCABUT GIGI, yah Finally. Dan kakak saya pun setuju karena gigi yang rusak tersebut sewaktu-waktu bisa membuat gigi saya sakit lagi.
Saya pun masuk kembali ke ruang periksa.

“Bagaimana?” Dokter.

“iyah dok, gapapa cabut saja. Tapi nantinya sudah gak bisa tumbuh lagi ya dok?” saya
(berharap ada keajaiban bisa tumbuh lagi)

“iya sudah gak bisa tumbuh lagi, kan usianya neng itu 20tahun” Dokter sambil senyum.
“hemmm,,,” Saya (ketakutan)

“Mana yang terasa sakit?” Dokter (sambil memeriksa)
“Geraham kanan bawah, sama geraham kanan atas” Saya

“yang tenang, jangan tegang harus disuntik dulu gusinya agar nantinya tidak terasa sakit dalam proses pencabutan. jadi nanti yang dicabut geraham bawah kiri” Dokter

“Aneh, padahal yang sakit itu kan geraham bagian kanan, tapi ini yang akan dicabut geraham bawah bagian kiri, Dok?” saya

“iya, karena gigi yang sedang infeksi atau sakit tidak boleh dicabut, dan sebaiknya diobati dulu. Infeksi sembuh baru gigi ini dicabut. Semua itu sudah prosedur” dokter

Setelah disuntik Aku pun keluar dan menunggu kembali sampai obat bius ini bereaksi sekitar 15 menit.

Entah kebetulan atau setiap harinya ramai seperti ini? Hari itu begitu banyak orang yang sakit gigi, mulai dari anak-anak, remaja (saya), hingga orang dewasa. Saya melihat ekspresi mereka setelah cabut gigi semuanya biasa-biasa saja dan anak kecil pun tidak ada yang menjerit atau menangis kesakitan. Ya sedikit membuat aku lega. Bahkan mereka yang ngantrinya belakangan malah mereka yang selesai duluan, wah aku mulai panik nih. (jangan-jangan)

Hingga waktunya aku pun masuk kembali ke ruang periksa, dan ditemani kakak saya tapi hanya duduk dan melihat dari kejauhan karena dia bilang tidak tega.
Tidak sakit memang, tapi busyeeeeet darahnya mengalir terus dari mulut.
Alhasil 1 minggu, aku gak masuk kerja…. Isirahat full, makan bubur full.

Gak lagi-lagi deh…. Sakit gigi kaya gitu…. Butuh kesabaran ekstra untuk menghadapinya… ompong deh, gigi gerahamku yang satu ini… :sad

Kesehatan itu mahal, kesehatan itu gak bisa dibeli dengan uang, kesehatan itu anugerah, kesehatan itu jangan disia-siain. Ucapkan syukur selalu kepada Tuhan Yang Maha Esa.. Alhamdulillah…

Kalo yang tadi ngomongin SAKIT GIGI sekarang giliran ngomongin SAKIT HATI

Ngerasain sakit hati, semua orang pasti ngalamin, tapi aku ngalamin sakit hati gara-gara perasaan cinta itu kenalnya bermula dari mengenal yang namanya pacaran. Tepatnya pas waktu aku udah lulus sekolah. (telat banget yah, masa remajaku??)

Yaya.. beda dengan sakit gigi tadi, rasa sakit hati ini lukanya itu gak nampak, tapi sakit banget… bisa ngebuat aku nangis, sampe mataku bengkak, trus buat hari-hari aku gak seindah hari-hari sebelum mengenal pacaran… aneh bin ajaib, tapi inilah cinta… sesuatu yang indah, tapi juga bisa nyakitin.. butuh waktu untuk menyembuhkannya, gak ada dokter yang bisa nyembuhin sakit ini, kesembuhan ini ada pada diri aku sendiri, dengan mempersibuk diri dengan kreatifitasku, menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga,  berbuat baik semampu aku, belajar dari kesalahan, banyak bersyukur, dan berdo’a tentunya.

Dan …. Lama kelamaan aku sudah terbiasa dengan semuanya (yes.yes.yes) ….. mungkin ini sebuah proses panjang menuju kebahagiaan, dan mau tidak mau aku harus menjalaninya untuk mencapai kebahagiaan tersebut. Dan sampe sekarang, aku gak kapok buat catuh cinta lagi…. (jiaaahh.. nantangin, hihi), karena sejatinya cinta itu adalah perasaan yang asli dari hati yang gak tau kapan datang dan perginya.. semua adalah anugerah dari Tuhan untuk kita nikmatin, tinggal bagaimana cara kita menyikapi dan menjaga cinta tersebut dengan benar.. jangan lupa gunakan akal dan perasaan juga, agar cinta itu gak buta dan dosa.

Sakit Gigi itu, ada obatnya tinggal ke dokter gigi trus cabut gigi deh….
Sakit hati juga ada obatnya.. tapi diperlukan usaha, perjuangan, dan pengganti deh…
Ada persamaan diantara keduanya, yaitu sama-sama “SAKIT”
Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi (itu kata orang yang belum pernah ngalamin sakit gigi)
Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati (itu kata orang yang belum pernah ngalamin sakit hati)
TAPI, bagiku yang udah ngalamin sakit gigi dan sakit hati…….. keduanya GAK ADA YANG LEBIH BAIK. Semuanya sakit… (Pengalaman)


Tuesday, 26 February 2013

APA YANG KAMU SOMBONGKAN DARA?


"NASEHAT SEORANG IBU"

Kaka, Ibu, dan Aku

Parasmu yang cantik dan mulus?
Bibirmu yang tipis dan merekah?
Tubuhmu yang tinggi dan langsing?
Rambutmu yang panjang, hitam dan berkilau?
Matamu yang berbinar?
Tanganmu yang lentik?

Walaupun kamu cantik, dan aku  kurang cantik tapi ada persamaan antara aku dan kamu
Yaitu Kita sama-sama memiliki bayangan berwarna hitam legam
Kau pun  akan sama melewati masa ini
Kulit yang begitu kencang akan keriput
Rambut yang begitu hitam dan berkilau, lambat laun akan kusam dan memutih
Mata yang berbinar segar , akan sayu dan lelah
Dan terakhir, aku dan kamu pasti akan mati….

Lalu, kenapa kamu harus sombong dara?
Apa karena kau adalah hiasan dunia terindah?
Bukan Dara, Kecantikan yang hakiki itu terletak di hati
Lihatlah ibumu sekarang, semakin hari semakin menua, dan berubah
Yang tidak berubah adalah kasih sayang ibu terhadapmu
Ibu sudah melewati masa-masa itu, dan semua hilang ditelan waktu

Lalu, kenapa kamu masih sombong dara?
Dengarlah nasehat ibumu, mulai sekarang
Jadilah daraku yang malu dan patuh
Malu berbuat salah, dan Patuh kepada Tuhanmu

 

Saturday, 16 February 2013

PUISI AKU, KAMU, DAN KATA


Kali ini aku posting sebuah Puisi, tapi ini bukan karyaku tetapi karya seseorang yang pernah mewarnai hidupku. (enggak lebay kan?) entah puisi ini dia dapat dari copas atau karya sendiri atau apa, yang jelas dia mengirimkannya untukku.

Tepatnya pada 21.12.2012
Hadiah Puisi dari dia,  dia yang tak pernah puitis. Dia yang selalu mengkritis, dia yang selalu optimis.
Karena suatu hubungan yang telah membuat tiga hati manusia terluka
Karena suatu hubungan yang telah merubah harapan menjadi suram
Dan karena hubungan ini, membuat aku dan dia tak bisa tertawa lepas seperti dulu
Kini, Aku dan Dia bagai saudara yang tak tau kapan bisa bertatap muka
Heummmmh… Kenangan itu kalau diinget-inget kadang luccu, senneng, dan nyakitin… terlepas dari itu semua… inilah namanya kehidupan …



Aku, Kamu, dan Kata


Aku dan kamu bertemu di ruang bisu
tentang siapa aku siapa kamu
tentu saja kita belum banyak tahu

Kita berjumpa di ruang kata-kata
kita melihat dengan kata-kata
kita mendengar dengan kata-kata
kita berencana dengan kata-kata
kita berkata-kata dengan kata-kata

Hanya tanya yang berkuasa
sebab segala jawab sedang bersembunyi entah di mana
tentang siapa aku siapa kamu
kita memang belum banyak tahu

Aku dan kamu memang masih sebutir rahasia
semoga kata bisa menyatukan kita
aku dan kamu adalah bagian dari waktu
semoga Tuhan bisa mendengar doa aku dan kamu
Semoga...