selamat datang

layar


Saturday, 21 December 2013

Jawaban pada setiap kegundahan dalam Al-Qur'an

Bismillah..... Assalamu'alaikum
Sudah lama juga, aku gak ngeposting... banyak peristiwa yang terjadi, aku jalani, hingga sampai aku lalui...
dipenghujung tahun selalu ada kisah yang terdalam, hingga ngebuat aku kadang sulit menjelaskan... Jujur, kebanyakan sih yang menyakitkan....!
air mata dan tawa adalah hiasan dunia yang silih berganti hadir dalam hidupku.
ada saatnya suasana hati dengan keadaan diri sendiri gak sinkron alias gak nyambung! ada saatnya kita mencari sendiri penjelasan dari sebuah kegundahan/kegalauan yang dialami. orang lain mungkin gak ngerti, bahkan orang terdekat pun mereka gak ngerti karena mereka sendiri gak mengalami. Yang kadang ada keadaan dimana gak harus dipublikasi. keep silent. 

haduhhhh LIA, dari tadi muter-muter ngomongnya, mungkin kalian yang ngebaca postingan kali ini juga ikut bingung... I'm So Sorry...

Intinya gini, Saat kau merasa tak ada pundak untuk bersandar.... saat semuanya pergi menghindar... kau tak usah putus asa.... karena masih ada lantai untuk bersujud. (Perumpamaannya gitu)

Begitupun Allah menurunkan Al-Qur'an yang luar biasa... terdapat semua jawaban dari segala pertanyaan kehidupan, dunia maupun akhirat. Subhanallah.... paket komplit.... 
Sekedar mengingatkan dan memberikan Ilmu pengetahuan :




Pernahkah saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba terpikirkan olehmu ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?
Itu adalah Allah yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk pintu hatimu (QS 4:114, 2:195, 28:77).


Pernahkah saat kau sedang sedih, kecewa tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?
Itulah adalah Allah yang sedang rindu padamu dan ingin agar kau berbicara pada-NYA (QS 12:86).


Pernahkah tanpa sengaja kau memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu, tiba-tiba orang tersebut muncul, atau kau bertemu dengannya, atau kau menerima telepon darinya?
Itu adalah Kuasa Allah yang sedang menghiburmu
Tidak ada yang namanya kebetulan (QS 3:190-191).


Pernahkah kau mendapatkan sesuatu yang tidak terduga, yang selama ini kau inginkan tapi rasanya sulit untuk didapatkan?
Itu adalah Allah yang mengetahui dan mendengar suara batinmu serta hasil dari benih kebaikan yang kau taburkan sebelumnya (QS 65:2-3).


Pernahkah kau berada dalam situasi yang buntu, semua terasa begitu sulit, begitu tidak menyenangkan, hambar, kosong bahkan menakutkan?
Itu adalah saat Allah mengizinkan kau untuk diuji, Dan Allah ingin mendengar rintihan serta do'amu agar kau menyadari akan keberadaan-NYA.... Karena DIA tahu kau sudah mulai melupakan-NYA dalam kesenangan (QS 47:31, 32:21).


Jika kau peka, akan sering kau sadari bahwa KASIH dan KUASA Allah selalu ada di saat manusia merasa dirinya tak mampu.


Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu, rasakan kehadiran-NYA..., dengarkan suara-NYA yang berkata: "Jangan khawatir, AKU di sini bersamamu"
(QS 2:214, 2:186).


Semoga kita lebih bisa memaknai hidup disetiap waktu yang dimiliki, disetiap pergantian keadaan. Hampa, kecewa, semua orang pasti pernah mengalaminya. Ikuti saja aturan yang dibuat oleh Tuhan.





Monday, 11 November 2013

Awal November, Awal Pertemuan



Akhirnya.....
Awal November sekaligus awal pertemuanku dengan seseorang
Nah itu dia orangnya!
Seperti mimpi, tapi nyata. It’s magic…. 

Entah ini awal pertemuan yang pertama untuk terakhir atau untuk yang pertama dan berlanjut
Yang jelas, bertemu dengan dia bagiku sudah cukup.

Ya, bagaimana tidak?? Yang hampir tiap malem telpon.telpon gak tau wajahnya secara langsung
Yang biasa came to came, Cuma liat di layar PC doang… kirim.kiriman e-mail. semua terangkai kurang dan lehibnya satu tahun.
dari urusan kerjaan, sampai urusan perasaan. Semuanya gak lepas dari dia.
Sekarang ketemu langsung dan bisa berbincang-bincang langsung
Sudah lengkap semua keinginanku.

Aku mengenal dia apa adanya, seperti pada umumnya aku berkenalan dengan pria berusia 24 tahun. Aku mengenalnya bukan untuk urusan kerjaan. Aku gak peduli dia siapa.
Aku adalah aku, dan kamu adalah kamu. 

Kurangkai kata; ucapan selamat berkenalan, ucapan terimakasih telah banyak membantu, dan ucapan maaf karena sesuatu hal. Tapi apah?? Di depan dia, hilang semua rangkaian kata yang tersusun rapi, ucapan terimakasih, dan ucapan maaf. Kediamanku sudah mewakilkan semuanya.
Yah, seperti kubilang, semua itu cukup bagiku. Melengkapi semua gemuruh perasaan campur aduk, yang nangis, yang ketawa bareng, semuanya. Dan tentunya aku sudah tunjukkin kepada kedua orang tuaku, “Ini lho dia yang sering telpon malem.malem…. anakmu ini masih normal, jangan kira aku telpon malem.malem sama setan… hehe”

Dan akhirnya, lewat tulisan ini, aku ucapkan terimakasih untuk semua yang telah terjadi…… semua kejadian ini ngebuat aku semakin mengerti, ngebuat aku banyak belajar dan tak lupa aku ucapkan kata maaf…… untuk semua keadaan yang mungkin membuat hati terluka jika diungkit dan jika diingat akan terasa sakit. Terimakasih dan maaf untuk semua. Aku seperti ini, apa adanya. Ku biarkan semua ini sesuai kehendak-Nya.
Dan perasaanku sekarang seperti pasir yang ada di laut ini.



Aku menjaga pasir ini agar tidak jatuh. Namun, ketika aku menggenggamnya terlalu erat, Pasir itu akan meluncur jatuh, perlahan berkurang dan akhirnya hilang. Sulit untuk ditemukan kembali.

“Thanks for everything”

Tuesday, 22 October 2013

Perjalanan Hidup Manisua



Hai Oktober apa kabar??
Maaf  ku mengunjungimu diakhir bulan.
Aku berharap musim hujan cepatlah datang
Biar bisa ngademin bumi pertiwi juga pikiran dan perasaan yang ada di dalam diri
Melumatkan semua kegersangan hati yang nyaris tak percaya diri


Lahir_Sekolah_Kerja_Menikah_Punya anak_MATI
Sampai dimanakah perjalanan anda? Sungguh singkat ternyata… yang lama ialah prosesnya
Banyak pilihan yang kadang enggak sejalan…


Sebuah syair ku baca hampir setiap malam
Hingga ku hafal diluar kepala… syair ini mengingatkan ku pada singkatnya hidup di dunia
Sebuah karya repost dari Salim. A. Fillah
Bicara mati aku takut sekali!!
Ya Robbi… semoga Kau ampuni….
Kula nuhun dipunparingi tetep iman, islam, slamet dunia akherat,,, dunia akherat slamet. Aamiin


Semua ada akhirnya bunga mekar dan gugur, bintang berpendar dan nantinya hancur.
Bumi, Mentari, bima sakti bahkan  semesta ini akan tiba hari kala mereka mati.
Hidup seorang manusia jika dibanding pada itu semua  tak lebih dari satu kedipan mata.
Dalam kefanaan ini, insan lahir,  tertawa, menitikkan air mata, berjuang, terluka, merasa bahagia, menyesak duka, membenci, mencinta. Kesemuanya ini sungguh singkat.
Dan akhirnya dia jatuh pada tidur panjang dan dalam yang disebut wafat.
Dan kematian bukanlah suatu kesimpulan. Ia hanya sebuah perpindahan hidup di atas hidup.





Wednesday, 18 September 2013

Jalan Cinta Yang Tulus



JALAN CINTA YANG TULUS
Pernah aku mendengar ungkapan seseorang :
"Disayang itu sama ajah dengan dibego-begoin"
Pernah juga seorang temen lainnya bilang :
"Orang yang nyayangin tulus itu gampang banget disakiti, sebab mereka berfikir kamu akan memaafkannya.... jadi ngapain sayang dengan tulus?!" 

memang sebagian orang beranggapan seperti itu, tapi itu semua tidak berlaku bagiku... berdasarkan pengalaman dan dari sebuah buku yang pernah aku baca, "SAMPAI KAPAN PUN MENYAYANGI SESEORANG DENGAN TULUS ITU TIDAK AKAN PERNAH RUGI" akan ada balasan cinta yang tulus dari orang lain.... karena selalu ada jalan untuk cinta yang tulus... mungkin bukan dari dia, tapi dari yang lainnya"  

Suatu hari, seorang Alim berkata pada Imam Ahmad, “Alangkah bahagianya andai aku bisa menjumpaimu tiap hari.”
Menyahutlah sang pelita ummat, “Tak perlu begitu Saudaraku, ada banyak orang yang aku belum pernah menjumpainya, TAPI sungguh aku mencintai mereka itu, melebihi cintaku pada orang yang tiap hari bertemu.”

Mencintai tak berarti harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilahkan. Yang ini pengorbanan. Bahwa cinta adalah persoalan berusaha untuk mencintai. Bahwa cinta bukanlah gejolak hati yang datang sendiri melihat paras ayu atau janggut rapi.

Bahwa sebagaimana cinta kepada Allah yang tak serta-merta mengisi hati kita. Karena cinta memang harus diupayakan. Karena cinta adalah kata kerja. Lakukanlah kerja jiwa dan raga untuk mencintainya. Karena cinta adalah kata kerja, maka mata airnya adalah niat baik dari hati yang tulus. Alirannya adalah kerja yang terus-menerus.

Kebersamaan dan cinta pada mereka yang mulia, mengantar kita ke kedudukan yang mungkin takkan dicapai amal pribadi semata-mata. Bukan hanya turut berduka dalam kesedihan saudara; kesejatian cinta tampak dalam kesetaraan berbahagia, tanpa dengki dan ganjalan rasa. Saling mencintai membuat kita tahu cara saling melukai. Tetapi cara untuk saling membahagiakan sungguh harus dipelajari.

Tahan inginmu dari apa yang dimiliki sesama, cinta mereka akan memelukmu.  Tahan nafsumu pada dunia, maka Allah menyayangimu. Ketulusan cintamu membuka matahati. Terkenang selama-lamanya meski ditempat yang tersembunyi yaitu dalam hati. Bukan soal adil atau tidaknya. Tak menunggu “merasa bersalah” untuk ucapkan “Maaf” ; tak menanti “merasa diberi” untuk katakan “ Terima kasih”; adalah jalan cinta. Menyederhanakan keinginan dan kebutuhan kita terhadap orang lain adalan cara menjaga kedaulatan jiwa dan menyambut cinta yang tulus. Selamat datang cinta. Ku sambut uluran tanganmu. Pegang erat ketika semua tak sesuai kenyatan. Buatlah jalan cinta itu selalu terbentang.