selamat datang

layar


Monday 29 April 2013

Aku dan Anak Kecil


Bicara anak kecil, bicara anak-anak, bicara generasi penerus….
Aku memang dilahirkan sebagai anak bungsu, bukan berarti aku tidak berinteraksi dengan anak kecil. Justru dengan keadaan yang seperti itu, membuatku suka dan senang bergaul dengan anak kecil. Karena dengan begitu, aku bisa merasakan peran sebagai seorang kaka, atau orang yang lebih dituakan.  Ternyata sangat meneyangkan! 

Jangan kira anak kecil bisanya Cuma ngerepotin orang dewasa, dari mereka aku belajar buanyak…. 

Lihatlah senyum dan tangis mereka sangat tulus, ucapan mereka jujur apa adanya saking jujurnya sampai gak peduli jika ada hati yang tersakiti, karena mereka belum mengerti masalah hati apalagi berniat menyakiti. Dari mereka juga aku belajar menjadi seorang pemaaf, perhatikan saja jika anak-anak bertengkar. Mereka sangat mudah memaafkan bahkan mudah juga melupakan kesalahan. Satu atau dua hari bahkan dalam hitungan jam, mereka bisa ceria seperti sediakala. Sama sekali gak terfikir buat rencana dendam atau pembalasan. Pantas  saja mereka disebut sebagai malaikat kecil. Karena hatinya masih bersih, jauh dari penyakit hati. Belajar ceria dan menikmati kehidupan di dunia. Mereka tak dapat disalahkan, dan tugas kita sebagai orang dewasa meluruskan. 
Anak-anak adalah generasi penerus… tak berperan banyak namun sangat berpengaruh untuk masa mendatang. 

Tak sedikit orangtua yang memendam kekecewaan melihat generasinya tak sesuai harapan, bisa jadi itulah cermin dari diri mereka sendiri dan Cara mereka menidik. Yah, penyesalan adanya dibelakang. Tugas mereka hanyalah mendo’akan anak-cucu mereka, agar menjadi penolong dikemudian hari, agar menjadi penerus yang membanggakan dan bermoral. 

Tak sedikit pula orang tua yang bilang “Kalau besar jangan kaya ibu, atau jangan seperti ayah.. kamu harus lebih baik” (tolong, jangan enak ngomongnya ajah)
Jangan memberikan beban terhadap anak, yang mungkin pada saat itu belum mengerti akan arti generasi, tapi berilah contoh-contoh yang nyata dalam keseharian… agar mereka terbiasa dengan kewajiban-kewajiban maka dengan sendirinya kewajiban akan berubah menjadi kebutuhan… 

Aku dan anak kecil….
Saat ilmu yang kumiliki hanya sedikit, dengan mereka aku bisa membaginya…
Aku dan anak kecil….
Saat orang-orang merasa pandai, dengan mereka aku menjadi lebih bermakna
Aku dan anak kecil….
Saat aku malas belajar, dengan mereka aku bisa semangat lagi… agar aku bisa menjawab pertanyaan dari mereka….
(masa, ditanya sama anak kecil gak bisa jawab?? kan maluuu... hihi)
Aku dan anak kecil….
Dengan mereka aku belajar bersama, walau dengan cara yang sederhana dan hanya dengan ilmu-ilmu yang biasa..






No comments:

Post a Comment