Pada umumnya Agama seseorang
ditentukan oleh pendidikan, pengalaman, dan latihan-latihan yang dilaluinya
pada masa kecilnya dulu. Seseorang yang pada waktu kecilnya tidak pernah
mendapatkan didikan agama, maka pada masa dewasanya nanti, ia tidak akan
merasakan pentingnya agama dalam hidupnya. Berbeda dengan orang yang di waktu
kecilnya mempunyai pengalaman-pengalaman agama, misalnya Ibu-Bapaknya orang
yang tahu beragama. Lingkungan sosial dan kawan-kawannya juga hidup menjalankan
agama, ditambah pula dengan pendidikan agama, secara sengaja di rumah, sekolah,
dan masyarakat. Maka orang-orang itu akan dengan sendirinya mempunyai
kecenderungan kepada hidup dalam aturan-aturan agama, terbiasa menjalankan
ibadah, takut melangkahi larangan-larangan agama dan dapat merasakan betapa
nikmatnya hidup beragama.
Dalam hal ini, kita harus terlebih
dahulu mengetahui jika anak-anak itu dibiarkan saja tanpa didikan agama, dan
hidup dalam lingkungan yang tidak beragama, ia akan menjadi dewasa tanpa agama.
Ketahuilah bahwa anak-anak itu adalah manusia dalam bentuk.
“Tuh, kan!!
Udah aku katakan dari dulu… kalo aku itu gak mau pacaran.. aku takut
ujung-ujungnya sakit hati gini… (T_T )
!!!! Bla.bla.bla…
Hemm… Yah, itulah sedikit ocehan-ocehan dari mulutku… penyesalan memang selalu datang belakangan,
kalo bukan belakangan tar nyeselin apa dong???!
Tapi yasudahlah, itu semua sangat amat wajar.
Pertemuanku
dengan AA begitu singkat, tanpa sengaja dan semua ini Rencana Tuhan yang amat
indah.. Singkat cerita aku pun menjalani pacaran dengan AA… Komunikasi juga
begitu intensif apalagi smsan, telpon dan tiap dua minggu sekali AA main ke
rumah menjumpai aku dan kedua orang tuaku.. karena AA pun sibuk dengan
pekerjaannya selagi ada waktu off AA sempat-sempatin untuk bertemu... kedua
keluarga pun yah.. sudah mengetahui… Jujur AA adalah pacar pertamaku…
Hehe, umur 19 tahun baru kali pertama pacaran???? Apa kata
duniaaaa……..
sebelumnya aku tidak pernah seperti ini, sebelumnya aku
hanya mengagumi, menyukai, dan gak
berani untuk berkomitmen pacaran.. Beneran deh ini kayak mimpi!!! Jalani hidup
juga jadi semangat banget… >;D
Saat itu aku sangat
amat bahagia pokoknya nih, lagu-lagu tentang cinta yang pernah aku denger
itu semua benar… bahwa kalo lagi jatuh cintrong itu jantung berdebar, susah
tidur, senyum-senyum terus, de el el…
Gaya pacaran kami sangat
wajar, AA gak pernah memintaku untuk inilah-itulah… yang aku suka dari AA
seperti itu, karena aku pun orangnya gak romantis bangetttt.
Akujuga gak mau
menuntut apa-apa dari AA, karena aku mau menyayangi seseorang dengan tulus apa
adanya seperti darah yang mengalir dalam tubuhku.. aku gak mau mengganggu
konsentrasi AA dalam bekerja, aku ingin menjadi yang terbaik untuk orang yang
aku sayang.. J
Menurut buku yang pernah aku
baca, bahwa orang yang sudah memiliki tambatan hati/pacar/suami, dllsecara otomatis keegoisan yang ada
dalam diri akan berkurang.. pun hati dan
pikiran kita sudah terbagi bersama orang yang kita sayang.. karena mereka
adalah bagian dari jiwa kita. Wuih… bahasanya! :D
Lanjut
cerita nih, hemmm… AA itu orangnya gimana yah?? Aku juga bingung kenapa aku
bisa menerima AA sebangai pacar?? kenapa aku bisa sayang sama AA?? Padahal AA
gak ganteng, gak jelek dan sedang-sedang ajah tuh..
Semua ini emang anugerah dari Tuhan…
Sewaktu
pacaran AA selalu membicarakan tentang hubungan kita di masa yang akan datang,
akan seperti apa?? AA benar-benar serius… yah pasti kalian tahulah
impian-impian sepasang kekasih itu seperti apa, iya kan?? Hehe..
AA selalu
mengajakku ke rumahnya untuk berjumpa dengan keluarganya, untuk mengenal lebih
jauh, karena selama kita pacaran aku baru kali pertama maen ke rumah AA.. itu
pun waktu aku belum kenal dengan AA, waktu itu pun aku kali pertama jumpa
dengan AA dan keluarganya juga keluargaku… karena pertemuan keluarga kita gak
disengaja.. yah bias dibilang cinlok….
Membahas hal itu aku selalu ragu, karena aku malu untuk
berjumpa dengan keluarganya, ini kan kali pertama bagi aku dan aku masih
bingung dan takut… tapi akhirnya aku katakan “YA, aku mau”. :-) minggu depan AA akan mengajakku
kerumahnya.
Lalu hubungan kita berjalan
dengan baik, gak ada halangan, lancar-lancar saja… minggu-minggu selanjutnya aku
menunggu katanya dia mau ngajak aku, tapi gak ada kabar-kabur dari AA.. ada
untungnya sih, aku kan jadi gak maen kesanah… hehe.. TAPIada yang aneh… what
happen?? What’s Wrong?? It’s You??
Aku sms jarang dibalas, aku telp
gak AA angkat, kenapa???! Padahal minggu
ini AA lagi off, biasanya AA maen ke rumahku…
Orang tuaku terutama mimih, selalu menenangkan hatiku,
“Mungkin AA sibuk, mungkin AA capek, mungkin AA, bla.bla.bla” tapi bagi aku gak
wajar!!!... aku telp. AA tapi tak ada jawaban, bahkan ke nomor Hape yang
satunya pun sama tak ada jawaban, aku telp. Berkali-kali sekitar 4 kali.. dan
ke 5 kalinya, yang jawab orang lain (laki-laki), ngakunya sih sepupunya..
emangnya aku bodoh??? Aku tau itu suara temanya AA, dia bilang kalo AA lagi
keluar dan Hapenya ditinggal.. Helllowwwww?? Jam 11 malem, aku tau biasanya si
AA udah tidur, dan masa Hapenya ditinggal 22nya?? Gak LOGIS BANGET!
Dalam situasi itu aku masih
sempat-sempatnya berposotif thinking dengan AA, tapi sudah mulai menipis…
mungkin bener AA lagi keluar… Yasudahlah… dan aku terbawa emosi sampai-sampai
nomor Hapenya AA langsung aku hapus 22nya.
Selang satu hari, waktu itu
tanggal 15 November, malam yah sekitar pukul 19.30 Ujan gede banget+Petir.. aku
baru selesai mandi dan mimih bilang “Tadi Hapenya Bunyi” Langsung saja aku lihat, dan ternyata ada sms
dari nomor Hape baru.. yah itu nomer si AA coz, aku sudah hapus dari kontak dan
ternyata itu benar dari AA yang isinya aku sudah lupa… yang jelas itu
pernyataan dari AA untuk memutuskan mengakhiri hubungan kita.. huh… SAKIT..
sontak aku langsung peluk mimih dan nangis, tapi gak nangis keras2 lho yah…
hehe malu… :D
Langsung masuk kamar dan nangis
deh…………………………heeemmmm itu wajar kan????
Baru kali ini aku dibuat gelisah,
sedih, sakit dan KECEWA Oleh seorang
laki-laki..
Bulan September 2011
aku berkenalan dengan AA, Oktober 2011
aku berpacaran dengan AA, awal bulan november AA menggantungkan hubungan ini,
dan pertengahan november tepatnya tanggal 15 November AA memutuskan untuk
mengakhiri hubungan ini. Hikz… SAKIT
:’(
Seinget
aku, isi sms tersebut menyataan bahwa AA takut menyakiti aku lebih dalam, dan
takut ujung-ujungnya AA mendua. Jadi dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan
ini, tapi persaudaraan tetap berjalan dengan baik.. dan katanya lagi, rasa
sayang untuk aku sudah hilang begitu saja, gak tau kenapa?? AA juga mengaku
sendiri kalau dia itu Pengecut… tapi bukan aku lho yang ngomong, dia sendiri
yang Ngejudge dirinya seperti itu..… ya ampun… kayak disamber petir deh…!!!
Bayangin
ajah, kalo kalian jadi aku… tanpa salah apa-apa kita diputuskan, sebelumnya
diantara aku dan AA gak ada pertengkaran/perselisihan… malah terakhir kita
ketemu kita masih makan siang bareng, sholat dzhur berjamaah, dan pamitan
dengan orang tuaku seperti biasanya…
Aku masih
ingat kata-kata yang diucapin dari mulutnya, bahwa diantara kita harus saling
terbuka, saling mengingatkan jika ada yang khilaf, de el el… tapi kenapa dia
sendiri yang mengingkari semua itu??? Dimana letak kesalahan aku?? Mungkin ada
hal yang menyakitkan perasaan dia atau apa,,,, mengapa dia gak bicarakan semua
ini dengan baik-baik?? Huft… dimana dirimu yang bersahaja??? Sudah hilangkah?? Yap..
hanya dia dan Tuhan yang tahu…
Seketika
itu aku langsung hapus sms itu, aku gak mau membacanya lagi, dan aku butuh
waktu untuk menerima semua ini…
Malam itu juga aku berceloteh kepada semua teman-teman, ada
yang sms, ada yang telp. Aku gak tahu kok, sampe segitunya?? Aku reflek ingin
menceritakan kesedihanku, aku ingin membaginya, setelah puas bercerita,
ternyata sedikit lega … Pagi-paginya mataku Bengkak… :-/ menyebalkan!!!!
Seisi rumah pun hening,,, aku
tahu orang tuaku ikut sedih tapi aku pura-pura gak tahu dan mereka pun
menyembunyikan kesedihan mereka juga dihadapanku… jelas dong.. orang tua mana
yang gak sedih melihat putrinya disakitin sampe nangis gini??? Keluargaku juga
kurang menerima perlakuan seperi ini, tapi mau diapain lagi?? “Mbok ya, kalo
kenalnya secara baik-baik, kenapa toh pisahnya tanpa permisi gini??? Seharusnya
kan secara
baik-baik lagi?” Bapakku bilang begitu..
Aku masih kayak orang linglung…
ternyata benar, kebahagian itu hanya sebentar dan seperti mimpi selama satu
bulan… kalo inget hal yang menyangkut dia, langsung mataku berkaca-kaca.. aku
gak bisa ngomong banyak… sampe sekarang kalo melewati tempat-tempat yang pernah
aku kunjungi bersama dia terasa Gimanaaaa gitu… terutama sama “Bakso” nah, itu
makanan kesukaan dia, aku masih inget… hehehe.. tapi aku gak kapok untuk makan
bakso, itukan makanan favorite ku juga… :D
Parahnya lagi, aku liat status di
Facebooknya dari berpacaran “menjadi sudah menikah”.. aku gak bisa ngomong
banyak deh… bener-bener… secepat itukah, dia memiliki pacar baru??? Yeahh, I
know it’s just His State.. that’s tru or false?? What ever…. jadi kaya sebuah lahu deh....
"Kau yang mulai kau yang mengakhiri" hehehe...
Selang satu minggu aku baru bisa
membalas sms dari AA itupun aku kumpulkan kekuatan penuh… hehhehehe, kayak mau
perang ajah.. ;D tapi lewat Facebook,
karena aku sudah hapus nomor AA dari kontak…
Jika ditanya, apa yang ingin kamu
lakukan/Katakan jika dia ada
dihadapanmu,,,, aku akan jawab “Tidak
Tahu”
Intinya :
“Emosi itu tidak abadi, Dendam
itu tidak ada ujungnya, Kebencian itu tidak ada untungnya, maka aku berusaha
untuk menormalkan perasanku kembali…. Pada saat aku emosi, aku tidak langsung
membalas sms, karena itu akan menjadi kacau.. pikiran seseorang diwaktu emosi
itu gak normal.. setelah semua tenang, aku memutuskan untuk memaafkan dia dari
pada menyimpan dendam yang tak ada ujungnya…. Yang aku tidak bisa terima karena
cara dia memutuskan semua ini…. Aku tidak BENCI sedikit pun dengan dia aku
hanya KECEWA, beda lho Benci dengan kecewa…. Kalau benci adalah perasaan dimana adanya perbedaan pemikiran yang
sukar dijelaskan, sedangkan kecewa adalah perasaan yang tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan.
Yah, aku terima semua ini, mungkin aku belum
bisa menjadi perempuan yang dia inginkan, aku belum bisa berikan kebahagiaan
untuk dia, walau bagaimana pun dia adalah pacar pertamaku, dia adalah orang
yang pernah membuat aku bahagia, melalui dia… aku belajar mencintai, aku
belajar keikhlasan, aku belajar berbagi, dan tentunya aku belajar kedewasaan J
aku doakan semoga Kau bahagia dalam menggapai cita-cita dan mengarungi mahligai
indah…. Terimakasih banyak atas semuanya… Tuhan telah mempertemukan aku dengan
orang yang salah, Tapi ini semua Rencana Tuhan yang sangat amat Hebat…
Menangis, bersedih, emosi, kekecewaan, kebencian, semua itu
sangat amat wajar…. Kita tidak perlu pusing-pusing memikirkan balasan apa yang
pantas untuk orang yang berbuat seperti itu… yang harus kita pikirkan sekarang
adalah bagaimana carangaya agar kita lebih mencintai dan menyayangi apa yang
ada disekitar kita dan apa yang sudah kita miliki… masih ada kesempatan
bagi yang memaafkan, dan masih ada harapan bagi yang baru…”
Seperti itulah kisah cintaku, hehe…
Gak ada maksud untuk menyinggung pihak-pihak tertentu… its pure from my
heart… just for sharing…
Mohon maaf juga penggunaan kosa katanya kurang baik..
Saat raga pergi dalam mimpi, saat malaikat-malaikat kecil tak lagi berlarian…..
Sunyi jadinya, hanya sepasang bola mata berpijar dalam gelapnya kamar
berukuran sedang…
Yah, itu aku masih terjaga menjumpai kawan-kawanku dalam dunia maya…
Jari-jemariku terus bolak-balik menekan setiap huruf dalam keyboard untuk
mewakili ungkapan hati…
Malam semakin panjang, menghampiri setiap
insan dalam gundahnya, dalam hiruk pikuk dunia nyata… hampir setiap malam
seperti ini, hingga ku terlelap dalam ketenangan jiwa… menyambut esok dengan
penuh asa…